Vol. 1, Tahun 2024, ISSN 2986-5735
Tim Penyusun
Pengarah Utama: Ir. Gin Gin Ginanjar, M. Eng
Penanggung Jawab: Rima Rosmiati, S.T, M.Si
Pengolah dan Analis Data:
- Ahmad Wahyudin, S.P., M.I.L
- Mifta Aulia Putri Sakinah, S.Gz
- Sarah Maharani, S.T., M.T
- Bega Yunieldi, S.P
Pemerintah Kota Bandung
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung
Jalan Arjuna No. 45, Kec. Cicendo, Kota Bandung
Kata Pengantar
Penyelenggaraan pangan dilaksanakan untuk memenuhi konsumsi pangan sebagai kebutuhan dasar manusia. Oleh karenanya, data tentang konsumsi pangan merupakan salah satu informasi kunci yang dibutuhkan dalam merumuskan kebijakan pangan, baik dari sisi penawaran, permintaan termasuk kebijakan distribusi pangan.
Dalam rangka menyebarluaskan data dan informasi tentang konsumsi pangan masyarakat Kota Bandung, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung menerbitkan buku “Direktori Perkembangan Konsumsi Pangan Tahun 2023/2024”. Data/informasi yang disajikan bersumber dari data hasil Survey Sosial Ekonomi (Susenas) yang dilakukan BPS. Isi dari buku ini adalah data/informasi perkembangan konsumsi pangan rata-rata masyarakat Kota Bandung pada tahun 2019 – 2023.
Data konsumsi yang diperoleh dari Susenas kemudian dihitung dan dikonversi ke dalam satuan energi berdasarkan zat gizi masing-masing jenis makanan. Jenis makanan yang terkumpul kemudian di satukan ke dalam sembilan kelompok pangan. Selanjutnya, data tersebut digunakan ke dalam perhitungan skor PPH dilakukan justifikasi terhadap data Susenas guna menjaga konsistensi metodologi.
Data di dalam buku ini disajikan dalam bentuk infografis yang komprehensif dan mudah dibaca. Dalam buku ini juga disertakan ringkasan eksekutif untuk memudahkan para pembaca untuk memanfaatkan data/informasi yang disajikan. Publikasi ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan data bagi pihak-pihak yang berkepentingan di bidang pangan pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya.
KEPALA DINAS KETAHANAN PANGAN DAN
PERTANIAN KOTA BANDUNG
Ir. GIN GIN GINANJAR, M.Eng
NIP. 19661209 199503 1 001
Daftar Isi
- TIM PENYUSUN
- KATA PENGANTAR
- VISI DAN MISI KOTA BANDUNG
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GRAFIK
- DAFTAR ISTILAH
- BAB I PENDAHULUAN
- Latar Belakang
- Kondisi Geografis Kota Bandung
- Kondisi Demografi dan Sosial Ekonomi Kota Bandung
- Profil Kesehatan Kota Bandung
- Tujuan
- Prinsip Analisis
- BAB II METODOLOGI
- Ruang Lingkup Data Susenas
- Sumber Data
- Metode Pengolahan Data
- BAB III PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN KOTA BANDUNG
- BAB IV PERKEMBANGAN KONSUMSI KELOMPOK PANGAN (TAHUN 2019-2023)
- BAB V PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN STRATEGIS DI KOTA BANDUNG
- BAB V PENUTUP
Daftar Tabel
- Tabel 1. Komposisi Konsumsi Pangan berdasarkan Pola Pangan Harapan
- Tabel 2. Capaian Skor PPH Konsumsi Kota Bandung Tahun 2023
- Tabel 3. Proyeksi Konsumsi Pangan Kota Bandung Tahun 2024-2026
- Tabel 4. Estimasi Kebutuhan Pangan Kota Bandung Tahun 2024-2026
Daftar Grafik
- Grafik 1. Capaian dan Target Skor PPH Kota Bandung Tahun 2019-2023
- Grafik 2. Perbandingan Skor PPH Kota Bandung dan Jawa Barat Tahun 2019-2023
- Grafik 3. Capaian dan Target Konsumsi Energi Kota Bandung Tahun 2019-2023
- Grafik 4. Capaian dan Target Konsumsi Protein Kota Bandung Tahun 2019-2023
- Grafik 5. Capaian Pemenuhan Konsumsi Pangan Kota Bandung Tahun 2023 (persentase kkal/kap/hari)
- Grafik 6. Capaian Pemenuhan Konsumsi Pangan Kota Bandung Tahun 2023 (gram/kap/hari)
- Grafik 7. Skor Pola Pangan Harapan berdasarkan golongan pengeluaran penduduk Kota Bandung
- Grafik 8. Capaian Konsumsi Energi berdasarkan Golongan Pengeluaran Penduduk Kota Bandung Tahun 2021 – 2023
- Grafik 9. Capaian Konsumsi Protein berdasarkan Golongan Pengeluaran Penduduk Kota Bandung Tahun 2021 – 2023
- Grafik 10. Perkembangan Konsumsi Kelompok Pangan berdasarkan Asupan Energi Tahun 2019 – 2023
- Grafik 11. Perkembangan Konsumsi Kelompok Pangan berdasarkan Asupan Protein Tahun 2019 – 2023
- Grafik 12. Konsumsi Energi Kota Bandung Tahun 2023
- Grafik 13. Konsumsi Protein Kota Bandung Tahun 2023
- Grafik 14. Perkembangan Konsumsi Pangan Sumber Karbohidrat Tahun 2019 – 2023
- Grafik 15. Perkembangan Konsumsi Pangan Sumber Protein Tahun 2019 – 2023
- Grafik 16. Perkembangan Konsumsi Pangan Sumber Lemak Tahun 2019 – 2023
- Grafik 17. Perkembangan Konsumsi Pangan Sumber Vitamin dan Mineral Tahun 2019 – 2023
- Grafik 18. Perkembangan Konsumsi Pangan Sumber Gula Tahun 2019 – 2023
- Grafik 19. Perkembangan Konsumsi Pangan Lainnya Tahun 2019 – 2023
- Grafik 20. Perkembangan Konsumsi Pangan Strategis Kota Bandung Tahun 2019 – 2023
- Grafik 21. Perkembangan Konsumsi Pangan Strategis Kota Bandung Tahun 2019 – 2023
- Grafik 22. Perkembangan Konsumsi Pangan Strategis Kota Bandung Tahun 2019 – 2023
- Grafik 23. Perkembangan Konsumsi Pangan Strategis Kota Bandung Tahun 2019 – 2023
Daftar Istilah
SUSENAS MODUL KONSUMSI/PENGELUARAN RUMAH TANGGA
Data rinci (modul) seluruh konsumsi/pengeluaran dan pendapatan rumah tangga, baik konsumsi makanan maupun bukan makanan hasil Susenas.
WIDYAKARYA NASIONAL PANGAN DAN GIZI (WNPG)
Forum lintas pemangku kepentingan yang dapat berperan secara strategis dalam upaya mempertemukan dan mensinkronisasikan berbagai program dan kebijakan pangan dan gizi untuk percepatan penurunan angka stunting di Indonesia.
BERAGAM, BERGIZI SEIMBANG, DAN AMAN (B2SA)
Pola konsumsi ideal masyarakat agar kebutuhan pangannya tercukupi. Pangan beragam dan bergizi artinya terdapat lebih dari satu macam jenis pangan dalam piring sekali makan sehingga dapat memenuhi komponen gizi secara lengkap. Seimbang artinya pangan mengandung komponen yang cukup secara kuantitas, cukup secara kualitas, dan mengandung berbagai zat
gizi (karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral) yang diperlukan tubuh. Terakhir, suatu produk pangan harus aman, yaitu bebas dari cemaran fisik, kimia, dan mikrobiologi.
GIZI SEIMBANG
Susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan memantau berat badan secara teratur dalam rangka mempertahankan berat badan normal untuk mencegah masalah gizi.