Indikator Pangan

Acuan Kerangka Kerja CRFS

Berikut adalah indikator untuk sistem pangan Kota Bandung berdasarkan acuan kerangka kerja CRFS (City Region Food System) hasil penelitian RUAF dan FAO tahun 2014 – 2018. Indikator sistem pangan Kota Bandung dibagi menjadi 5 sub-sistem:

  1. Produksi
  2. Pengolahan
  3. Distribusi
  4. Konsumsi
  5. Pengelolaan Sampah makanan

Indikator Sistem Pangan Kota Bandung

5 sub-sistem indikator.

Indikator

Target

Temuan

1. Defisit produksi pangan wilayah perkotaan dibandingkan dengan total kebutuhan konsumsi

96,42%

Turun

Berdasarkan Neraca Pangan (NBM) tahun 2020, sebesar 96,42% dipasok dari luar Kota Bandung.

2. Jumlah pertanian di wilayah kota dalam hal operasi pertanian. (Jumlah pertanian perkotaan/kebun masyarakat di wilayah kota)

8.851

Berubah

Terdapat 8851 usaha tani, meliputi 182 usaha tani perorangan dan kelompok tani perkotaan (BPS, 2023).

Indikator

Target

Temuan

1. Jumlah dan jenis usaha makanan

17.574

Naik

Terdapat 17.574 HoReCa di Kota Bandung (BPS, 2023).

2. Jumlah dan jenis bisnis makanan yang menerima panduan tentang cara mengurangi emisi GRK mereka

???

Naik

Tidak ada data.

Indikator

Target

Temuan

1. Jumlah jenis saluran distribusi pangan

Naik

2

pasar grosir

40

pasar tradisional

20.000

toko kelontong

700

supermarket, minimarket

500

pusat perbelanjaan

2 pasar grosir, 40 pasar tradisional, lebih dari 20.000 toko kelontong, 700 supermarket dan minimarket, dan lebih dari 500 pusat perbelanjaan (BPS Kota Bandung, 2021).

2. Jenis peluang pasar yang tersedia bagi produsen pangan di wilayah perkotaan (misalnya pasar petani, pengadaan pangan sektor publik, langsung ke konsumen)

???

Naik

Selain data tentang jenis fasilitas pendukung perdagangan, tidak ada data resmi tentang peluang pasar lainnya. Namun, ada beberapa opsi peluang pasar seperti pasar masyarakat alternatif, Pertanian yang Didukung Masyarakat, dan penjualan langsung ke konsumen dari petani.

Indikator

Target

Temuan

1. Target swasembada konsumsi pangan di kota (berdasarkan berat untuk produk tertentu/keranjang makanan sehat/kebutuhan gizi total atau konsumsi total)

Naik

2.019

Kkal/hari/orang

62.77

gram protein/bulan/kapita

Rata-rata konsumsi pangan orang dewasa di Kota Bandung sebesar 2.019,35 Kkal/hari/orang dan 62,77 gram protein/bulan/kapita (BPS, 2023).

2. Pengeluaran konsumen proporsional berdasarkan kelompok pendapatan pada makanan utama (buah-buahan dan sayur-sayuran, daging, susu, biji-bijian, kacang-kacangan)

Berubah

2.476.783

rupiah

39,91 %

untuk konsumsi makanan

Pengeluaran rata-rata kota Bandung sebesar Rp2.476.783, dengan 39,91% dihabiskan untuk konsumsi makanan.

Indikator

Target

Temuan

1. Total volume, nilai ekonomi dan persentase makanan yang hilang dan terbuang sepanjang rantai makanan di wilayah perkotaan

Turun

60%

sampah rumah tangga

44,52%

sampah sampah organik

Sekitar 60% sampah di kota sebagian besar berasal dari rumah tangga dengan 44,52% sampah terdiri dari sampah organik (DLHK, 2022).

2. Kebijakan, rencana aksi, skema insentif dan inisiatif praktis untuk mempromosikan sistem pangan ‘rendah emisi’

Naik

Adanya kebijakan, rencana aksi, skema insentif dan inisiatif praktis untuk mempromosikan sistem pangan ‘rendah emisi’.